Sejarah Singkat Baju Kijang
Mengawali usaha sebagai penjahit di kota Bandung pada tahun 1950, disinilah titik awal perjalanan usaha Alm.Bapak Fachrudin yang meninggal dunia pada tanggal 6 Februari 2012. Pada tahun 1960, setelah merasa ilmu dan pengalamannya dibidang tata busana mencukupi, barulah beliau merintis usaha konveksi kecil bersama sang istri Ibu Siti Aisyah.
- 1960 => Pasangan suami istri Bapak Fachrudin dan Ibu Siti Aisyah memutuskan membuka usaha konveksi kecil dikota Bandung. Hasil produksinya adalah jaket kulit merek Hiroshima.
- 1965 => Penjualan jaket kulit merek Hiroshima sudah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
- 1976 => Trend jaket dan celana berbahan blue jeans sedang ramai di masyarakat, menjadikan permintaan jaket kulit dipasaran menurun yang akhirnya berimbas pada pemberhentian produksi. Pelan – pelan produksi mulai beralih dengan mencoba merintis setelan anak-anak baju safari dengan merek Cashmilon.
- 1980 => Produk baju anak merek Cashmilon penjualannya sudah tersebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
- 1986 => Trend pakaian anak berbahan kaos knitting sedang ramai-ramainya di masyarakat, membuat permintaan setelan anak baju safari mengalami penurunan permintaan, sehingga proses produksi dihentikan dan pada akhirnya kegiatan usaha konveksi mengalami kevakuman yang cukup lama.
- 1990 => Baju profesi anak Kijang mulai diproduksi dalam jumlah kecil. Usaha konveksi dijalankan mulai dari awal kembali setelah mengalami kevakuman yang cukup lama. Berbekal peralatan dan permodalan seadanya, Kijang bersaing dengan kompetitor-kompetitor besar yang sudah menjalankan usaha cukup lama dan memiliki kekuatan permodalan yang sudah besar.
- 1992 => Melalui pasar kota Bandung dan Jakarta, penjualan baju profesi anak merek Kijang sudah tersebar hampir ke seluruh Indonesia.
- 1995 => Melalui trading ekspor impor yang pada saat itu banyak membuka cabangnya di beberapa kota besar, penjualan baju profesi anak sampai ke beberapa negara di Asia, Afrika dan Eropa. Beberapa negara tersebut diantaranya : Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, India, Pakistan, Nigeria, Mauritius dan Jerman.
- 1998 => Untuk memperkuat pemasaran baju profesi anak di beberapa daerah yang tersebar di Indonesia, dibuat merek Laskar dan Kids Army. Merek Laskar diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar dengan harga lebih rendah dari merek Kijang. Sedangkan merek Kids Army diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar dengan harga lebih tinggi dari merek Kijang.
- 2002 => Seluruh merek dagang dipatenkan dengan No. Register : Kijang : IDM 000335625, Laskar : IDM 000335586, Kids Army : IDM 000682770.
- 2006 => Logo kepala kijang dipatenkan dengan No. Register Hak Cipta : 036611.
- 2007 => Penjualan baju profesi anak merek Kijang sudah tersebar ke seluruh Indonesia.
- 2010 => Melakukan regenerasi tata kelola perusahaan yang melibatkan hampir seluruh generasi kedua, yaitu anak-anak dari pasangan Bapak Fachrudin dan Ibu Siti Aisyah.
- 2013 => Seluruh tata kelola perusahaan sudah dikelola sepenuhnya oleh generasi kedua.
VISI dan MISI BAJU KIJANG
Sebagai produsen sekaligus supplier kostum profesi anak kami berkomitmen untuk selalu memberikan kepuasan bagi konsumen
VISI
Menjadi perusahaan konveksi yang dapat menyerap lapangan kerja, baik formal maupun informal yang menghasilkan produk-produk baju kostum dan profesi anak yang dapat memberikan manfaat untuk kebutuhan sandang dan edukasi. anak bagi masyarakat.
MISI
- Mengembangkan produk dengan bahan baku produksi dalam negeri.
- Membina pengrajin-pengrajin kecil untuk dapat ikut berperan memenuhi kebutuhan perusahaan.
- Membantu dan mendorong institusi pendidikan agar lebih berperan dalam menyediakan kebutuhan sandang yang dapat memberikan nilai positif untuk perkembangan mental anak-anak sesuai perkembangan jaman.
- Mengelola perusahaan yang ramah lingkungan.
- Menjadi perusahaan konveksi yang dapat mengembangkan pasar didalam maupun diluar negeri.